Di Episode 314 jalal mencari ratu jodha di kamarnya namun tidak ada dan mencari ratu ruqaiya dan ratu salima,mereka juga tidak ada,jalal bingung,namun rahim memberitahu jalal jika para ratu istimewa sedang menyiapkan yashn(perayaan) untuk yang mulia raja jalal.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 315
Pertemuan kecil keluarga kerajaan agra sedang berlangsung,Raja Jalal sedang menikmati makan siangnya. Ia memberi isyarat pada ratu Jodha supaya duduk di dekatnya namun ratu Jodha menolak dengan memberi kode pada yang mulia raja jalal untuk meminta pengertian Jalal karena ratu jodha tidak ingin Jalal memberikan perhatian istimewa di depan semua keluarga. Ratu Jodha berkata pada Ratu Salima jika dia yang akan melayani Rahim sedangkan Ratu Salima melayani Jalal, Ratu Jodha menyuapi Rahim makanan. Kemudian Rahim pergi dari sana, Ibu Ratu Hamida mendekati Ratu Jodha dan berkata, jika pertemuan keluarga seperti ini sangat bagus, mendekatkan dan kebersamaan sebuah keluarga terikat di acara makan siang, Raja Jalal tampak senang namun di dalam hatinya dia sangat terluka oleh perbuatan Maham Anga, Ibu Ratu Hamida berkata terkadang dia ingin melakukan sesuatu di mana Jalal bisa melupakan semua rasa sakitnya.
Beberapa orang laki-laki menemui Atgah dan berkata ingin menyampaikan pesan pada Raja Jalal. Atgah meminta mereka untuk berkata kepadanya namun mereka keberatan. Atgah berkata jika itu merupakan prosedur di istana agra. salah satu dari pria itu berkata jika mereka dijanjikan koin emas jika menyampaikan satu pesan penting tersebut. Pesan supaya Raja Jalal datang ke hutan. Atgah berpikir tentang pesan tersebut.
Ratu Jodha menatap Raja Jalal dan berhenti di dekat Ratu ruqaiya yang sedang bermain catur sendirian, jodha berkata pada ratu ruqaiya,yang mulia raja ingin bermain catur denganmu, kau sangat handal dalam permainan catur.Ratu Ruqaiya tersenyum bahagia, ratu jodha lalu berkata kepada Jalal,maafkan aku yang mulia raja karena aku sangat mengantuk,aku ingin tidur dulu,raja jalal memberi isyarat lagi untuk bersamanya tapi lagi-lagi ratu jodha menolak dan ratu jodha pergi dari sana. Jalal menatapnya gemes. Jalal dan Ruks asyik bermain catur. Jodha melihat mereka dan berpikir dengan sibuk bermain catur Jalal bisa melupakan Maham.Ratu Jodha memandangi mereka yang bermain catur,ratu jodha menutup matanya kemudian berdoa semoga yang mulia raja baik-baik saja, ketika ratu jodha membuka mata dan melirik ke arah raja jalal dan ratu ruqaiya namun ternyata mereka sudah tidak ada disana, ratu jodha tengok-tengok mencari, ternyata raja jalal sudah berada di belakang ratu jodha, Raja Jalal berkata kau sedang mencariku ratu jodha?, ratu jodha nampak kaget dan tampak malu, jalal berkata kenapa kau pergi ratu jodha ?.Ratu Jodha menjawab Aku tidak mau terlihat buruk di depan istrimu yang lain, kau harus meluangkan waktu mu bersama mereka juga(ratu jodha sangat baik dan toleransi juga).Raja Jalal berkata aku sudah berbagi waktu dengan istriku yang lain, tapi denganmu belum.kemudian jalal memegang tangan ratu jodha.Ratu Jodha berkata Aku tidak mau, kau harus pergi ke kamar ratu Salima, dengarkarkan puisi ratu salima.jodha berkata jika dia sangat mengantuk,jalal menggoda jodha namun jalal berkilah,jalal menyerah dan berkata aku akan kesana tapi setelah itu aku akan datang menemuimu.
khan bertanya, apakah Jalal akan datang? Apakah sudah kau pastikan untuk menyuruh jalal kehutan? Temannya menyahut, Raja Jalal pasti akan datang.
Sementara itu Jalal pergi kehutan, adham khan juga melihat Jalal datang.Adham tersenyum lalu menyiapkan pisau untuk menyerangnya. Ternyata Javeda diam-diam Juga membuntuti adham khan di hutan dan berlari mendekatinya untuk mencoba menghentikan Jalal. Adham Khan melempar pisaunya bermaksud untuk mengenai Jalal tapi pisau malah mengenai Javeda, dan javeda jatuh ke tanah, ia terluka. Adham menyerang Jalal di atas kuda, belati mengenai Jalal dan dia jatuh ke tanah. Tapi ternyata itu adalah Atgah Khan yang menyamar menjadi Raja Jalal dengan menggunakan pakaian jalal. Atgah mencoba menatap wajah orang yang menyerangnya, tapi tidak berhasil.
Sementara itu di istana Prajurit datang menemui raja jalal dan memberitahu jika Atgah pergi ke hutan dengan menggunakan pakaian yang mulia raja dan menyamar sebagai yang mulia raja jalal. Sontak membuat jalal kaget dan berpikir apa yang atgah lakukan dengan menyamar menjadi dirinya, Jalal mengingat saat Atgah menemuinya
FlashBack : Atgah berkata Ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu di hutan yang mulia,Atgah tampak ada yang tidak beres dan dia berkata lagi, jika dia yang akan pergi ke hutan untuk melihat ada apa?, atgah meminta jalal jangan pergi tapi aku yang akan pergi dan akan sangat berharga seandainya aku bisa mati untuk menyelamatkan nyawamu. Jalal berkata Tapi aku tak bisa memaafkan diriku jika terjadi sesuatu padamu. Atgah hanya tersenyum dan Mereka saling berpelukan. Jalal berucap,Kau tidak boleh pergi sendirian. Flash Back End.Jalal berkata sendiri dia melarangku pergi, tapi mengapa dia yang pergi.
Javeda dan Atgah yang sedang dalam keadaan terluka di bawa ke istana. Jodha dan jalal menyambut mereka, jodha lalu memanggil tabib untuk menolong atgah khan dan javeda. Jodha meminta pelayan untuk membawa Javeda ke kamarnya, dan jalal menemani Atgah. Jalal nampak khawatir melihat atgah, atgah akhirnya siuman, Jalal bilang pada Jiji Angga yg terlihat sedih "Aku tidak pernah mengijinkan Atgah membahayakan hidupnya , " Aku marah padanya."Jiji angga berkata,aku sangat khawatir ketika melihatnya menyamar jadi dirimu yang mulia,aku bertanya padanya tapi suamiku bilang ini semua demi keamanan yang mulia raja.Atgah berkata aku tahu kau marah padaku, kau bisa menghukumku, tapi aku tidak bisa melupakan janjiku padamu, bahwa aku harus melindungimu, bahkan jika karena itu aku akan kehilangan nyawaku.Jalal berkata Kau senang telah cidera seperti ini, aku tidak ingin membuatmu dalam bahaya.Atgah khan berkata Aku seorang prajurit dan kau pernah mengatakan Jika seorang prajurit terluka maka itu adalah hadiah bagi prajurit, setiap kali ada masalah datang, maka itu harus melewatiku lebih dulu, Raja Jalal berkata atgah khan.kau telah berjuang bersamaku.Atgah berujar aku selalu berdoa agar kau tetap aman yang mulia.Jalal berkata Kau tahu aku juga selalu berdoa untuk orang-orang yang dekat denganku agar mereka tidak pergi dariku, tetap bersamaku, aku hanya memiliki sedikit orang yang bisa kupercaya dan aku tidak mau kehilangan mereka.Tabib datang dan memeriksa kondisi Atgah Khan, sekutu Adham mendengarkan obrolan mereka.Adham minum anggur dan berkata jika Maham Anga benar, aku bodoh. aku tidak bisa menyelesaikan satu rencanapun, semua karena atgah khan yang mencegahku, ia adalah musuh besarku, dia selalu datang dalam setiap rencanaku, karena itu Atgah Khan harus dibunuh terlebih dahulu.
Sementara itu raja jalal sedang mengunjungi Javeda, dan berkata Kau pergi ke hutan untuk menghentikanku, ini artinya kau mengetahui sesuatu.Namun ternyata Javeda terluka parah dan tidak sadarkan diri, dia tidak bisa bicara apa-apa hingga pagi.Ratu Ruqaiya berkata dimana Adham Khan, kenapa dia tidak peduli pada istrinya yang terluka.Pelayan itu berkata aku tahu jika Adham khan memarahi Javeda sebelum kejadian tersebut.Ratu Jodha berkata Mungkin dia pergi ketempat lain.
Raja Jalal menemui Maan Singh dan meminta maan untuk menemukan Adham Khan.Maham Anga berada di penjara, dia berpikir dan merenung, aku telah melakukan kesalahan, selalu yang kupikirkan hanyalah Jalal, dan aku mengabaikan anakku sendiri. Aku salah telah membiarkan harta dan tahta menjadi tujuan, aku lupa tugasku mendidik anakku,dia terbayang tentang Jalal kecil menangis mondar-mandir dan ada darah di wajahnya, Maham anga berkata Jalal menghubunginya, dia ada masalah, Mungkin adham khan akan membunuh Jalal, aku harus menghentikannya, dia tidak bisa melakukan ini, maham meminta prajurit untuk membiarkannya bertemu adham khan namun tidak ada yang menanggapi permintaan maham anga.
Atgah Khan memasuki ruangan kerjanya dan mulai melakukan pekerjaannya. Ia berkata pada prajurit jika Adham Khan banyak melakukan korupsi pada negara.Sementara itu Adham datang ke istana dengan menunggangi kuda dengan pedang di tangannya. Prajurit mencoba untuk menghentikannya tapi adham khan bertarung membabi buta.
Episode 18 - 25 kok hilang padahal lom baca
ReplyDeleteWahh..tmbh seruu..
ReplyDelete